KENDAL, Sabtu, 19 Maret 2022.
Siang tadi, (19/3) saya mampir ke Kantor Pos Patebon, untuk sebuah keperluan, sekilas seperti umumnya kantor pos melayani kegiatan pos, pembelian benda pos dan beberapa transaksi keuangan yang menggunakan jasa PT. Pos Indonesia.
Kondisi Kantor Pos Patebon juga sama saja dengan kantor pos di kecamatan lain, didominasi warna oranye (warna khas PT. Pos Indonesia), di depan kantornya ada kotak pos yang entah pernah dicek ada isinya atau tidak. Di dalam ada meja layanan yang tinggi dan kursi-kursi alumunium memanjang serta papan pengumuman yang terisi penuh.
Bagian pelayanan Kantor Pos Patebon juga sama dengan kantor pos kecamatan lain, diisi satu pegawai senior (laki-laki) dan satu pegawai muda (perempuan), entah formasi baku PT. Pos Indonesia atau tidak, tapi umumnya seperti itu.
Sejurus kemudian, pandangan mata saya tertuju pada display jajanan yang tersaji di meja pelayanan Kantor Pos Patebon. Dua jenis makanan, marning (belum tahu nama baku dalam bahasa Indonesia) dan bawang goreng kemasan.
Pikiran saya langsung berkata, pasti itu dijual, karena tertata rapi dan masih tersegel rapat, tidak ada indikasi itu jajanan milik Pak Pos yang akan segera dinikmati.
Ini adalah hal baru yang saya temukan, ada kantor pos yang punya inisiatif untuk menjajakan produk UMKM, sebuah inisiatif yang positif dan out of the box serta ide yang jenius.
Kantor pos belakangan adalah lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk mengambil bantuan sosial pemerintah, tempat pengambilan dana pensiun maupun pelayanan pos harian yang memang banyak orang membutuhkannya.
Pilihan untuk menjajakan produk UMKM di kantor pos sangat tepat karena kantor pos sebagaimana disebut di atas adalah tempat yang ramai dikunjungi masyarakat.
Kantor pos menjadi tempat promosi produk UMKM adalah pilihan cerdas dan tidak disangka-sangka karena biasanya lokasi berjualan secara konvensional ada di pasar, warung, toko dan kedai-kedai atau yang sedang ramai dengan cara online.
Catatan yang lebih menarik adalah kepedulian PT. Pos Indonesia yang mengizinkan produk UMKM dijual di lingkungan usahanya, sungguh patut ditiru BUMN lain di Indonesia.
Semoga ini bukan akhir tetapi awal sinergi masyarakat dengan BUMN untuk memajukan ekonomi Indonesia.
===============================
Sukron Adin : Sekdes Johorejo
Dipost : 2022-03-19 19:25:59 | Dilihat : 901
Share :