Johorejo - Hari Hutan Sedunia

Hari Hutan Sedunia

KENDAL, Senin, 21 Maret 2022.

Siang tadi saya menghadiri undangan resepsi pernikahan putri Kepala Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Ahmad Mawardi bersama Kades Johorejo dan beberapa teman Perangkat Desa Johorejo.

Selepas Desa Triharjo memasuki Desa Sojomerto, kita disuguhi pemandangan hutan dan bukit yang kebetulan agak gundul (mungkin) bukan deforestasi tetapi penggantian pohon jati tua ke jati muda (tapi entahlah).

Entah kebetulan atau tidak, kita serombongan sedang membicarakan kayu, rumah kayu dan cerita-cerita masa lalu tentang kayu, tidak ketinggalan bicara soal hutan. (sebagian tidak bisa dimunculkan dalam tulisan ini selain karena agak "nyrempet" juga akan menyebabkan tulisan ini tidak fokus).

Pembicaraan tentang "perhutanan" dan "perkayuan" semakin intens ketika sudah memasuki Desa Sojomerto ke rumah Kades Sojomerto, Dusun Kantung, yang memang harus melewati kawasan hutan jati yang dikelola Perhutani.

Inti pembicaraan kami dalam rombongan mobil tersebut seputar kerusakan hutan, banyak penggundulan atau bahasa kerennya deforestasi, yang menyebabkan luapan air dan banjir, salah satunya di Dusun Karanggantung, Desa Sojomerto yang kita tuju.

Setelah pulang, seperti biasa saya membuka-buka medsos khususnya Twitter, tidak disangka ternyata hari ini adalah Hari Hutan Sedunia, yang saya baca dari akun Twitter milik Kantor Staf Presiden (KSP) @KSPgoid.

Dalam batin saya hanya bergumam, sungguh ada keterkaitan apa yang kita bicarakan sepanjang perjalanan berangkat dan pulang memenuhi undangan pernikahan Kades Sojomerto.

Fenomena "gundulnya" hutan di Desa Triharjo dan Desa Sojomerto tidak bisa dikatakan deforestasi karena dalam skala kecil, itupun dalam masa pergantian tanaman tua ke tanaman muda. Tetapi nun di daerah lain di Indonesia, deforestasi itu begitu nyata dan dampaknya begitu nyata seperti banjir berbulan-bulan akibat hilangnya daerah hutan dan resapan.

Saya tidak akan bicara angka-angka dan data karena telalu njlimet, intinya mari selamatkan hutan kita agar kita semua selamat.

Hutan bukan warisan orang tua kita tapi titipan anak cucu kita. Selamat Hari hutan sedunia. 

Penulis : Sukron Adin (Sekdes Johorejo).


Dipost : 21 Maret 2022 | Dilihat : 585

Share :

s