repro matrapendidikan.com
KENDAL, Senin, 9 Mei 2022.
Lebaran kali ini (1 Syawal 1443 H) terasa istimewa, mengapa? karena setelah dua tahun ada larangan mudik mengingat pandemi COVID-19, tahun ini 85 juta orang lebih melakukan perjalanan mudik setelah diizinkan pemerintah. Izin yang diberikan pemerintah bukan cek kosong tetapi dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi calon pemudik sebelum sampai kampung halaman, yaitu sudah vaksin booster, jika belum maka harus menunjukkan tes antigen dan tes usap, kemudian mengisinya ke E-HAC pada aplikasi PeduliLindungi.
Entah syarat-syarat tersebut bisa diaplikasikan di lapangan atau sekedar macan kertas, tetapi pada kenyataannya, kemacetan akibat mudik dan penumpukan penumpang di bandara, pelabuhan, stasiun dan terminal cukup menjadi bukti bahwa tradisi mudik lebaran kali ini "sukses".
Keseriusan pemerintah menangani mudik lebaran kali ini dibuktikan dengan keterlibatan ASN, TNI/Polri dalam kegiatan mudik lebaran tahun 2022 kali ini. Mereka berjibaku di pos-pos mudik, jalan-jalan raya, jalan tol, stasiun, terminal, bandara dan pelabuhan yang merupakan pusat kesibukan mudik.
Redaksi johorejo.desa.id tidak ketinggalan dalam menyambut lebaran dan musim mudik kali ini menurunkan beberapa tulisan, sebagai bentuk atensi atau perhatian untuk bersama-sama menyukseskan tradisi tahunan tersebut. Setidaknya ada 9 tulisan yang pernah diturunkan redaksi johorejo.desa.id, yang kami rangkum sebagai berikut :
Ini Syarat Lengkap Mudik
Tahun ini pemerintah mengizinkan mudik lebaran, tetapi syaratnya sudah vaksin booster, atau tes antigen dan atau tes usap jika belum vaksin booster, baca selengkapnya........
Kampanye Mudik Sithik Sampah
Bagi yang melakukan perjalanan mudik, pasti membekali dirinya dengan logistik berupa makanan dan minuman, sisa makanan dan minuman serta sisa bungkus makanan dan minuman akan menjadi sampah. Butuh kesadaran dari pemudik agar sampah yang dihasilkan mereka tidak menimbulkan problem di sepanjang jalur perjalanan mudik maupun daerah yang dituju mudik, selengkapnya baca.........
Jelang Musim Mudik, Gubernur Perintah Aktifkan Satgas Jogo Tonggo
Situasi mudik kali ini sebenarnya belum sepenuhnya lepas dari pandemi COVID-19, dan memang status pandemi belum dicabut oleh Pemerintah. Oleh karena itu pemerintah memberi beberapa syarat agar mudik kali ini tetap terlaksana dengan aman dan nyaman dan diharapkan tidak terjadi ledakan kasus aktif positif COVID-19 pascalebaran. Satgas Jogo Tonggo yang ada di Jawa Tengah adalah Satgas yang menangani COVID-19 di Jawa Tengah, di saat musim mudik ini perlu diaktifkan untuk mendata pemudik yang datang dan keluar, untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan COVID-19 pascalebaran, selengkapnya baca.......
Isi E-HAC Di Aplikasi PeduliLindungi Untuk Mudik
Syarat yang ditetapkan pemerintah agar bisa melakukan perjalanan mudik adalah sudah vaksin booster, jika belum maka harus tes anti gen dan atau tes usap, kemudian mengisi E-HAC di aplikasi PeduliLindungi, baca selengkapnya..........
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H
Pemerintah Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, baca selengkapnya.........
Idul Fitri, Era Digital Dan Kemanfaatannya
Saat Idul Fitri, di antara kita saling memberi ucapan selamat dan memohon maaf, itu adalah kebiasaan turun temurun di negeri ini. Di samping itu, pemberian ucapan selamat dimaksudkan untuk berbagi kebahagiaan karena bisa bersama-sama merayakan Idul Fitri setelah sebulan penuh berpuasa. Tapi tahukah kamu jika ucapan selamat tersebut dalam beberapa tahun ini telah bergeser dari media kertas (kartu lebaran) ke media digital, tulisan, gambar maupun video, baca selengkapnya.........
Tips Aman Berwisata Saat Lebaran Di Masa Pandemi
Libur dan cuti lebaran yang ditetapkan pemerintah ditambah libur reguler (Sabtu, Minggu) mencapai 10 hari. Waktu libur yang lama saat lebaran, bisa dimanfaatkan para pemudik untuk berwisata ke destinasi wisata yang diimpikan. Dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini disarankan berwisata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan memilih waktu yang tepat, baca selengkapnya........
Kebiasaan Unik Masyarakat Indonesia Saat Lebaran
Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan yang unik saat merayakan Idul Fitri. Idul Fitri adalah hari yang istimewa sehingga perlu dirayakan dengan cara-cara dan hal-hal istimewa pula. Tidak salah jika dalam menyambut lebaran ada beberapa hal unik yang dilakoni masyarakat Indonesia, antara lain baju harus baru, membunyikan petasan, menyajikan kue khas lebaran dan selanjutnya baca.......
Hal Bi Halal, Tradisi Khas Islam Nusantara
Bukan Indonesia namanya jika tidak memiliki tradisi-tradisi yang unik khas ke-Indonesiaan atau ala Nusantara saat menyambut lebaran. Halal BI Halal adalah tradisi khas Islam Nusantara yang hanya ada di Indonesia, walaupun terkesan seperti bahasa Arab, Halal bi Halal sama sekali tidak ditemukan dalam kosakata Arab. Halal BI Halal adalah istilah yang ditelorkan K.H Abdul Wahab Chasbullah, Rais 'Aam PBNU kedua pengganti Rais Akbar Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asyari, pada tahun 1948, baca selengkapnya....... (SA).
Dipost : 09 Mei 2022 | Dilihat : 651
Share :