Kerja Keras Atau Kerja Cerdas?

repro akun Twitter @KemenakerRI

KENDAL, Jumat, 22 April 2022.

Setiap orang bekerja untuk mendapatkan hasil, dan selama ini kita beranggapan semakin keras kita bekerja maka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Maka dalam berbagai kesempatan kita dianjurkan untuk bekerja keras di waktu muda untuk memetik hasil di kemudian hari.

Tidak melulu soal hasil, bekerja keras adalah bagian dari tanggungjawab profesional. Setiap profesi yang kita geluti tentunya mewajibkan dan mengamanatkan kita untuk bekerja keras dan sebaik mungkin. Seperti halnya, kata-kata dari Presiden Joko Widodo, Kerja.... kerja.... kerja....  dimaknai permintaan kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk menyingsingkan lengan dan baju bekerja melayani rakyat dan bekerja keras untuk membangun negeri.

Tapi tahukah kamu selain bekerja keras kita juga harus bekerja cerdas, untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dikutip dari akun Twitter Kementerian Ketenagakerjaan RI @KemenakerRI, berikut perbedaan kerja keras dan kerja cerdas.

1. Tenaga yang dikeluarkan

Bekerja keras memerlukan lebih banyak tenaga yang dikeluarkan agar lebih fokus sedangkan kerja cerdas sedikit mengeluarkan tenaga tetapi fokus pada kreatifitas

2. Waktu bekerja

Kerja keras membutuhkan waktu yang lama agar semua pekerjaan bisa diselesaikan sekaligus tetapi jika bekerja cerdas waktu bekerja lebih cepat karena tahu cara kerja yang efisien

3. Prioritas 

Prioritas kerja keras biasanya untuk menyelesaikan banyak pekerjaan sedangkan kerja cerdas fokus pada kualitas pekerjaan

4. Gaya bekerja

Gaya bekerja pada kerja keras cenderung monoton sedangkan pada kerja cerdas lehih variatif dan dan kreatif

5. Hal yang paling dibutuhkan

Hal yang dibutuhkan saat kerja keras yaitu konsistensi dan ketekunan, untuk kerja cerdas dibutuhkan pengetahuan dan kreatifitas

Bagaimana pembaca? memilih kerja keras atau kerja cerdas atau menggabungkan keduanya, sesekali kerja keras, sesekali pula kerja cerdas?. (SA)

Dipost : 22 April 2022 | Dilihat : 3338