Johorejo - Tasyakuran

Tasyakuran

Gambar repro Muslimah News

KENDAL, Minggu, 7 Mei 2023

Sebelum mengupas makna tasyakuran, kita akan melihat makna tasyakur yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

ta·sya·kur n hal bersyukur (kepada Allah); (hal) berterima kasih (kepada Allah);

Dengan melihat kehidupan di sekitar kita sehari-hari, tasyakuran bisa dimaknai sebagai kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memanjatkan rasa syukur atau terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena mendapatkan nikmat atau keberkahan hidup.

Ekspresi rasa syukur bisa wujudkan dalam berbagai macam bentuk, paling sederhana (untuk seorang Muslim) mengucapkan hamdalah, dan atau sujud syukur. Ada juga yang menggelar selametan atau bahasa anak sekarang makan-makan. Ada juga yang lebih wah misalnya menggelar acara besar seperti pentas seni, musik (tradisional atau modern), nanggap wayang kulit semalam suntuk, nanggap seni barong, dan sebagiannya.

Memanjatkan rasa syukur dengan membaca hamdalah jauh lebih baik, karena langsung mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, tetapi memang tidak ada salahnya sebagai ungkapan rasa syukur, seseorang kemudian membagi kebahagiaan kepada orang lain dalam bentuk selamatan, atau pemberian lain, tetapi itu sudah masuk kategori sodaqoh, selain rasa syukur itu sendiri.

Menurut beberapa literatur kegamaan, ekspresi rasa syukur harus diwujudkan secara wajar dan tidak menimbulkan kemaksiatan. Misalnya kalau ingin syukuran dengan makan-makan, maka makanan dan minuman yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal dan baik, bukan yang haram seperti memberi minuman keras saat menggelar tasyakuran.

Kemudian, tasyakuran yang digelar tidak memunculkan dosa baru seperti mengadakan tasyakuran dengan tujuan pamer, seperti pamer bisa memberi mobil baru, tanah baru dan sejenisnya karena itu adalah kesombongan.

Yang terakhir, sebaiknya saat menggelar tasyakuran dilakukan secara kreatif dan variatif, misalnya syukuran Desa, tidak setiap tahunnya pentas seni barong terus, sesekali diselingi pengajian atau sholawatan.

Panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT niscaya akan dilipatgandakan, sesuai firman-Nya dalam Q.S. Ibrahim ayat 7.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya : 

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Semoga bermanfaat. (SA).


Dipost : 07 Mei 2023 | Dilihat : 4064

Share :