Johorejo - Desa Johorejo Tunaikan Tugas Rembug Stunting

Desa Johorejo Tunaikan Tugas Rembug Stunting

KENDAL, Jumat, 12 Agustus 2022.

Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal sore ini (12/8/2022) menyelenggarakan Rembug Stunting di Balai Desa Johorejo.

Baca Juga : Musyawarah Pra Rembug Stunting Desa Johorejo 

Acara dihadiri Camat Gemuh, Muhamad Fatoni, Kasi PMD Kecamatan Gemuh, Drs. Anton Munajat, P3MD Kecamatan Gemuh, M. Khoirun Najmuddin, Fitri Shofiyanti, dan Ali Musytarsidin, Ketua BPD Desa Johorejo, Rozikin, S.Pd.I bersama anggota, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Johorejo dan seluruh Pengurus RDS Desa Johorejo.

Anton Munajat dalam Sambutannya mengatakan bahwa penanganan stunting perlu memperhatikan segala aspek, tidak hanya persoalan gizi semata.

"Lihat latar belakang bayi atau balita mengalami stunting, jika karena faktor keluarganya yang miskin dan belum dapat PKH, segera ke Balai Desa untuk diusulkan", jelas Anton.

Baca Juga : Pengurus RDS Johorejo Siapkan Musyawarah Pra Rembug Stunting

Masih menurut Anton, perlu Posyandu khusus stunting yang dipisahkan dari posyandu reguler, sehingga penangannya lebih cepat dan tepat.

"Datangkan balita stunting ke Posyandu khusus, misal balita stunting butuh makanan tambahan, maka segera cukupi kebutuhannya, kemudian jika butuh penanganan dokter, Posyandu khusus mendatangkan dokter untuk menangani balita stunting", imbuhnya memberi contoh.

Sementara itu, Ketua RDS Desa Johorejo, Kholissatul Mustafidah dalam pemaparannya menyatakan bahwa jumlah stunting di Desa Johorejo tinggal 9 orang, turun dari data di Bulan Maret 2022 yang mencapai 18 anak.

Faktor-faktor yang menyebabkan stunting di Desa Johorejo menurut Kholis antara lain faktor genetis, penyakit, lingkungan, salah asupan gizi dan pengasuhan yang kurang tepat dari orang tua atau orang yang mengasuh balita.

Masih dalam pemaparannya, Ketua RDS ini merencanakan beberapa hal antara lain, pemberian PMT untuk ibu hamil, PMT untuk balita stunting, kelas Ibu hamil yang mendatangkan suami atau orang terdekat dari ibu hamil, kelas balita khusus stunting dan pendampingan ke ibu hamil secara intensif.

"Semuanya kami tuangkan dalam perencanaan yang akan segera kami sampaikan ke Pemerintah Desa Johorejo untuk dimasukkan ke RKP Desa Tahun Anggaran 2023", harap Kholis. (SA).


Dipost : 12 Agustus 2022 | Dilihat : 385

Share :