KENDAL, Minggu, 5 Mei 2024
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan tetapi masuk namun dosanya tidak diampuni, kemudian celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tua tidak membuatnya masuk ke dalam surga dan celakalah seorang hamba, jika namamu (Muhammad) disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat kepadamu".
Demikian ringkasan ceramah K.H. Asikin Mustofa al Qondaly, S,Ag., dalam acara halal bi halal Tim Penggerak PKK Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal sore tadi (5/5/2024) di Balai Desa setempat dihadapan Pengurus PPK Desa, Pengurus Dasawisma RT, tokoh-tokoh perempuan, Perangkat Desa dan Pengurus RT dan RW se Desa Johorejo.
Lebih lanjut Kyai Asikin mengatakan bahwa makna dari hadits tersebut di atas, salah satunya tuntunan kepada kita untuk selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita baik ketika masih hidup atau ketika sudah sudah meninggal.
"Ora ono anak mulya, nek ora gelem mulyakke wong tuwo (tidak ada anak yang sejahtera kalau tidak memulyakan orang tuanya)', pesan Kyai dari Pegandon ini.
Kemudian alumni IAIN Walisongo Semarang ini (sekarang UIN) mengaitkan dengan fenomena mudik saat Lebaran di Indonesia yang merupakan salah satu bentuk ekspresi bhakti anak kepada orang tuanya karena tidak bertemu sekian lama.
Kegiatan halal bi halal atau Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang diselenggarakan PKK Desa Johorejo adalah bentuk komitmen Pengurus PKK yang akan menyeimbangkan aspek lahiriyah dan batiniyah, fisik dan spiritual dalam setiap menjalankan program kerjanya, sebagaimana diungkapkan Ketua T.P. PKK Desa Johorejo, Kholissatul Mustafidah dalam beberapa kesempatan sebelumnya. (SA)
Dipost : 05 Mei 2024 | Dilihat : 514
Share :