johorejo.desa.id. Selasa (16/2/2021).
Gelak tawa sebagian Perangkat Desa Johorejo mengiringi suasana riang aksi bersih-bersih Gedung Pos Kesehatan Desa (PKD) pagi ini (16/1). Tapi bukan gelak tawa biasa tetapi gelak tawa geli mengetahui Gedung PKD akan dijadikan rumah karantina menghadapi PPKM Mikro di Desa Johorejo, 9-22 Februari 2021.
Melihat fisiknya saja, Gedung PKD Johorejo sudah jauh dari kata layak karena dindingnya sudah mengelupas, keadaannya lembab karena dipinggir sawah dan di sebelahnya ada saluran air yang memberi efek lembab, walaupun atapnya masih terbilang bagus. Masalahnya bukan soal fisik gedung yang memang jarang difungslkan dan cenderung tidak terawat, terlebih selama ini kegiatan Posyandu, Kelas Ibu Hamil, Posbindu dan Kelas Balita pelaksanaannya di Balai Desa, tetapi soal cerita-cerita mistis yang menyelimuti gedung yang didirikan di era Kades Subakir tahun 2000 an tersebut.
Gedung yang sempat digunakan sebagai rumah Dinas Bidan Desa sekitar tahun 2010-2015 menyimpan kisah misteri yang membuat bulu berkidik. Kisah tentang hantu yang sangat menganggu aktivitas Desa baik di siang dan malam hari sungguh membuat siapapun yang mendengar akan merasa ketakutan.
Tidak hanya seorang atau dua orang yang pernah mengalami kejadian menakutkan di sekitar PKD tersebut. Pengakuan Saiful Amar, Ketua RT 03 RW 01, ketika menjadi anggota PPS, saat berkegiatan malam hari, mendengar dengan jelas seperti ada orang yang menimba air di belakang PKD padahal di sana belum berpenghuni.
Pengakuan yang sama diungkapkan Supriyono, salah satu Kasi di Dispermas Kendal, dahulu juga mengalami kejadian yang sama seperti yang dialami Saiful Amar. "Saya dulu mendengar seperti orang menimba air di situ (belakang PKD), waktu monitoring Pemilu," ucapnya ketika berkunjung ke Balai Desa Johorejo beberapa waktu lalu.
Beda lagi dengan (alam) M Farhan, mantan Bhabinkamtibmas, ketika tugas malam di Desa Johorejo, saat istirahat di pinggir PKD pernah dibangunkan Perangkat Desa Johorejo karena tidurnya seperti orang yang megap-megap sesak nafas, setelah dibangunkan, dengan keringat dingin yang mengucur dia menceritakan dirinya seperti ditindihi orang yang sangat besar.
Banyaknya kisah mistis di PKD dan Balai Desa Johorejo tersebut menurut penjelasan "orang pintar" karena area sekitar Balai Desa dan PKD adalah jalur penghubung makhluk halus dari satu tempat ke tempat yang lain. "Kalau anda beruntung, akan bertemu wanita cantik, juga banyak anak-anak yang berlalu lalang di sini," kata orang pintar menjelaskan.
Wajar memang jika perangkat desa ada yang tertawa geli mengetahui Gedung PKD dijadikan rumah karantina. "Ini yang bikin tambah sakit, bukan Coronanya tapi karena tidur di sini," celetuk salah satu perangkat desa tertawa geli.
Iya, tampaknya rumah karantina Desa Johorejo akan menjadi solusi tepat bagi mereka yang abai dengan protokol kesehatan, sekali jadi suspect maka tidur di PKD adalah bonus yang lebih menyeramkan daripada COVID-19 itu sendiri. (Dari berbagai sumber lisan).
*
Dipost : 16 Februari 2021 | Dilihat : 841
Share :