KENDAL, Senin, 6 Mei 2024
Sejak awal dibangun (tahun 2008 nan), gedung di sebelah Balai Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal tersebut memang diperuntukkan untuk Poliklinik Kesehatan Desa (PKD). Tujuannya untuk melayani warga Desa Johorejo di bidang kesehatan, yang kemudian difungsikan juga sebagai rumah dinas Bidan Desa Johorejo.
Dalam perkembangannya, setelah tidak ditempati Bidan Desa, PKD masih secara insidental digunakan untuk kegiatan Posyandu dan beberapa kegiatan Desa, akan tetapi karena jarang digunakan, PKD yang bernama "Sejahtera"tersebut cenderung tidak terawat dan bahkan terbengkalai.
Bahkan saking terbengkalainya, gedung yang sudah berumur tersebut, mulai mengalami kerusakan di sana sini, mulai dari tembok yang mengelupas, keramik lepas sampai dengan penyekat-penyekat ruangan dari bahan triplek yang dimakan rayap.
Pandemi Covid-19 tahun 2020 memberi berkah tersendiri bagi PKD Desa Johorejo, karena PKD mulai dimanfaatkan untuk rumah karantina warga yang terkena Covid-19, walaupun dalam prakteknya sama sekali belum digunakan warga untuk karantina tetapi gedung PKD mendapatkan sedikit sentuhan renovasi dan pemenuhan kelengkapan seperti tempat tidur, kasur, bantal, kipas angin dan kelengkapan pendukung lainnya, sehingga dengan demikian PKD Sejahtera Desa Johorejo kembali layak digunakan.
Seiring berjalannya waktu ketika Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal tahun 2022 menjalankan program Sekretariat Bersama Rumah Desa Sehat (RDS) untuk percepatan penanganan stunting di Kabupaten Kendal. Pemerintah Desa dan Tim Penggerak PKK Desa mulai memikirkan untuk menghidupkan kembali PKD Sejahtera Desa Johorejo yang telah vakum bertahun-tahun untuk direvitalisasi dan dibuka kembali guna melayani warga di bidang kesehatan.
Maka, mulai tahun 2023 diawali dengan beberapa kali uji coba, diiringi dengan pemenuhan alat-alat kesehatan, akhirnya PKD Sejahtera Desa Johorejo, pertengahan tahun 2023 secara resmi beroperasi kembali, dan membuka pelayanan setiap Senin, Rabu dan Jumat mulai pukul 16.00 WIB - 17.30 WIB didukung 2 (dua) orang tenaga kesehatan, Kholissatul Mustafidah (Staf Dinas Kesehatan) dan Dewi Meliana Rosita Ningsih (Alumni Akademi Kebidanan).
Memang secara operasional hanya berlangsung sore hari dan tidak satu minggu penuh, tetapi sebagai upaya pelayanan kepada warga, PKD Sejahtera Desa Joh0orejo telah memberikan lompatan besar, yakni dari "terbengkalai" menjadi eksis. Bahkan jumlah warga Desa yang mulai memanfaatkan layanan PKD mulai setahap demi setahap bertambah, terkadang kalau ramai bisa mencapai 13 orang.
Ikhtiar Pemerintah Desa dan T.P. PKK Desa Johorejo untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa melalui layanan kesehatan yang dekat dan murah patut diapresiasi dan harus didukung oleh para pemangku kepentingan, harapannya PKD tidak akan layu sebelum berkembang. (SA)
Dipost : 06 Mei 2024 | Dilihat : 334
Share :