KENDAL, Rabu, 13 April 2022.
Salah satu blok pertanian di Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal adalah Tuk Silo, selain sebagai blok pertanian, nama Tuk Silo juga diabadikan sebagai nama salah satu kelompok tani (Poktan) di Desa Johorejo selain Poktan Joko Tamu.
Baca Juga : Blok Sekracan Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal
Blok Tuk Silo terasa istimewa karena Balai Desa, Sekolah Dasar Negeri dan tanah ex bengkok Kepala Desa ada di blok pertanian tersebut. Berikut pembahasan lengkap tentang blok pertanian Tuk Silo.
A. Asal Muasal Penamaan
Sesuai namanya Tuk Silo, kata dalam bahasa Jawa yang jika diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia adalah sumber air yang banyak.
Blok Tuk Silo menurut cerita turun temurun adalah blok pertanian dengan sumber air yang banyak, atau kondisi lahan pertaniannya memiliki kandungan air.
Menurut Mbah Tartib, 70 tahun, warga Desa Johorejo, bahwa dahulu Blok Tuk Silo adalah blok pertanian yang subur dan diberkahi sumber mata air yang banyak, sehingga ketika membuat sumur, kedalaman 1 meter sudah keluar air. Bahkan menurutnya, dahulu ketika seseorang melompat-lompat di blok pertanian tersebut, dalam radius 20 meter, tanahnya ikut bergetar, sangking banyaknya kandungan air di dalam tanah, tetapi keadaan tersebut berubah saat blok pertanian tersebut ditanam tebu.
Kondisi pengairannya pun sekarang sangat memprihatinkan, bukan tanpa upaya dari petani atau Pemerintah Desa, tetapi setelah rehabilitasi saluran sekunder, air tidak bisa naik ke blok pertanian lagi.
B. Luas Blok
Blok Tuk Silo hanya seluas 132.558 M2 atau 13,2 ha.
C. Jumlah Petani
Blok Tuk Silo terdiri dari 25 petak sawah, 2,5 ha adalah tanah kas desa, petani di blok tersebut berjumlah 22 petani (pemilik sawah).
D. Hasil Pertanian
Blok Tuk Silo, 95% ditanami jagung sepanjang tahun, sedikit yang bisa ditanam padi, sebagian kecil juga ditanam sayur mayur.
E. Kelompok Tani
Blok Tuk Silo dalam peta kelompok tani di Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal masuk dalam kelompok tani Tuk Silo, dengan ketua kelompok tani, Riyanto. (SA).
Dipost : 13 April 2022 | Dilihat : 906
Share :