Johorejo - HARGA KEDELAI NAIK, PERAJIN TAHU TEMPE AKAN MOGOK PRODUKSI

HARGA KEDELAI NAIK, PERAJIN TAHU TEMPE AKAN MOGOK PRODUKSI

KENDAL, Jumat, 18 Februari 2022.

Melambungnya harga kedelai di pasaran membuat perajin tahu tempe menjerit karena modal usaha mereka tidak seimbang dengan harga jualnya.

Harga kedelai yang biasanya Rp. 9.000 - Rp. 10.000 per kilogram merangkak naik menjadi Rp. 11.500 - Rp. 13.500 per kilogram, tergantung jenis kedelainya, jika kedelai lokal lebih murah harganya.

Jika dipaksakan menaikkan harga, para perajin tempe pesimis dagangannya akan laku, maka sementara ini mereka menyiasati dengan memperkecil ukuran tahu tempe yang dibuat.

Menyikapi kondisi tersebut, para perajin tahu tempe se Indonesia akan mogok produksi tanggal 21 - 23 Februari 2022. Bahkan Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) Jawa Tengah pada tanggal 15 Februari 2022 telah mengeluarkan surat himbauan untuk mogok produksi.

Surat yang ditujukan kepada Ketua Primkopti se Jawa Tengah, Komunitas/Paguyuban tahu tempe di Jawa Tengah dan Perajin tahu tempe di Jawa Tengah tersebut berisi antara lain himbauan untuk mogok produksi pada 21-23 Februari 2022, menaikkan harga tahu tempe, Rp. 10.500 - Rp. 11.000 per kilogram untuk tempe dan Rp. 53.700  per papan atau kisaran Rp. 20.000 per tong untuk tahu.

Sementara itu perajin tahu tempe yang ada di Desa Johorejo, Mustain, enggan memberi tanggapan soal rencana mogok produksi, dan sampai dengan Jumat (18/2) masih berproduksi dengan normal. (SA).

 

Gambar utama repro sindonews.com


Dipost : 18 Februari 2022 | Dilihat : 555

Share :