Johorejo - Ini Kumpulan Berita Kontroversial johorejo.desa.id

Ini Kumpulan Berita Kontroversial johorejo.desa.id

KENDAL, Jumat, 11 Maret 2022.

Redaksi johorejo.desa.id dalam beberapa edisi telah memflashback beberapa tulisan yang menimbulkan kontroversi, polemik, protes dan perhatian yang besar dari pembaca.

Tulisan-tulidan tersebut diturunkan kembali dengan judul "Menjadi Media Tahan Banting" secara berseri dari #Part 1 sampai dengan #Part 6, bermaksud berbagi cerita kepada pembaca bahwa beberapa tulisan johorejo.desa.id pernah menimbulkan kontroversi, polemik dan protes, yang intinya redaksi sempat repot karena kontroversi, polemik dan protes tersebut, disitulah redaksi diuji untuk menjadi media yang tahan banting atau tidak?

Di sisi lain, tulisan-tulisan yang memicu kontroversi, polemik dan protes tersebut mendapat perhatian dari pengambil kebijakan sehingga dapat merubah kebijakan ke arah yang lebih baik.

Untuk memudahkan kembali pembaca untuk menyimak tulisan "Menjadi Media Tahan Banting" #Part 1 sampai dengan #Part 6, berikut ringkasannya :

Menjadi Media Tahan Banting #Part 1

(Membahas berita gizi buruk)

Menjadi Media Tahan Banting #Part 2

(Membahas berita Siltap ke-13 bagi Kades dan Perangkat Desa)

Menjadi Media Tahan Banting #Part 3

(Membahas berita keterlambatan pembayaran Siltap dan Kartu BPJS Kesehatan yang non aktif)

Menjadi Media Tahan Banting #Part 4

(Membahas berita Perangkat Desa tidak diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19)

Menjadi Media Tahan Banting #Part 5

(Membahas berita rumitnya penyaluran BLT Desa tahun 2020)

Menjadi Media Tahan Banting #Part 6

(Membahas berita rumah karantina COVID-19 Desa Johorejo yang berhantu)

================================

Dalam menurunkan berbagai tulisan, redaksi johorejo.desa.id tidak punya tujuan lain selain menyukseskan program pembangunan pemerintah, apalagi statusnya sebagai website desa yang bertugas mengabarkan program-program pembangunan khususnya yang ada di desa. Tidak ada istilah website desa menjadi media kritik untuk pemerintah karena website desa adalah bagian dari pemerintah itu sendiri.

Jika dalam beberapa tulisan membicarakan kesejahteraan aparatur desa, itu bagian dari masukan di internal, tidak lain dan tidak bukan. (SA).


Dipost : 11 Maret 2022 | Dilihat : 870

Share :