repro detikcom
KENDAL, Rabu, 2 Maret 2022.
Tahukah kamu, virus corona varian Omicron sekarang sudah berkembang atau bermutasi dengan nama "Son of Omicron" atau ilmiahnya disebut Corona Virus Disease of 2019 sub varian BA.2.
Covid-19 telah berkembang atau bermutasi menjadi beberapa varian, di awali dengan varian A, varian B, kemudian varian yang paling mematikan disebut varian Delta dan Delta plus, seterusnya ada varian yang lebih menular bernama Omicron, terakhir ini ada Covid-19 varian jauh lebih menular namanya "Son of Omicron".
Baca Juga : PEMERINTAH SESUAIKAN INTERVAL VAKSIN BOOSTER JADI 3 BULAN
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara tim vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, seperti dikutip dari detikcom bahwa subvarian BA.2 terindikasi mempunyai sifat yang lebih menular dan meningkatkan keparahan gejala. Namun di berbagai negara termasuk Indonesia, diperkirakan 90 kasus Omicron masih didominasi subvarian sebelumnya yakni BA.1.
"Kata kuncinya adalah kita harus patuh protokol kesehatan, agar terhindar dari varian baru ini. Kita mengejar target 70 persen vaksinasi sebelum ramadhan agar segera terjadi kekebalan komunitas di Indonesia," ujar Nadia.
Baca Juga : OMICRON SUDAH MELUAS, KENALI GEJALANYA
Bagaimana tanggapan Pemerintah Desa Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal saat ditanya munculnya Covid-19 varian "Son of Omicron ini", Kasi Pemerintahan Desa, Romadhon hanya bisa geleng-geleng kepala. Dia mengatakan apapun yang terjadi Desa harus siap.
"Kita harus siap," ujarnya singkat. (SA).
Dipost : 02 Maret 2022 | Dilihat : 683
Share :
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
