KENDAL, Rabu, 21 Februari 2024.
"Percepatan penurunan angka stunting tanpa KPM, ibarat ambulance tanpa wiu wiu", ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal, Yanuar Fathoni, S.STP, saat memberi sambutan dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Kader Pembangunan Manusia (KPM) Angkatan I di Hotel Griya Persada, Kaliurang, Sleman, DIY.
Yanuar memberi ibarat seperti tersebut tanpa alasan, menurutnya, penanganan stunting sudah menjadi program nasional, tetapi tanpa keberadaan KPM terkesan anteng saja.
"Ibaratnya kalau ada ambulance, sepeda motor, mobil minggir karena ada KPM yang wiu wiu", imbuhnya memberi ibarat.
Kemudian dia mengutip ucapan Bung Karno, beri aku 1000 orang tua akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda akan kuguncang dunia, tetapi Pemuda yang bagaimana? Maka penanganan stunting merupakan salah cara untuk menyiapkan generasi muda yang unggul.
Lebih lanjut menurutnya, dalam penanganan stunting, Kabupaten Kendal telah memilih Peraturan Bupati Kendal Nomor 42 tahun 2021 tentang Percepatan Penanganan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Kendal.
"Di dalam Perbup tersebut, penanganan stunting menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder di Kabupaten Kendal di semua tingkatan", kata Yanuar memperjelas.
Berbicara penangan stunting, Yanuar berharap nantinya tidak hanya berbicara tumbuh kembang fisik saja tetapi juga tumbuh kembang pola pikir anak. Dia mencontohkan Maradona dan Lionel Messi yang lebih baik dari teman-temannya yang tubuhnya lebih tinggi.
"Kelemahan dalam penanganan stunting adalah dalam perencanaan, seringkali masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tidak mengusulkan penanganan stunting tetapi usulan kegiatan fisik dan lainnya, sehingga stunting tidak terbiayai oleh Pemerintah Desa", tegasnya
Bimbingan Teknis KPM Angkatan I ini diikuti KPM dan admin desa (Non KPM) dari unsur perangkat desa, pendamping desa dan Kasi Pemberdayaan Kecamatan, meliputi Kecamatan Gemuh, Ringinarum, Weleri, Patean, Pageruyung, Plantungan, Patean, Sukorejo, Boja, Limbangan dan Singorojo.
"Ponsel rusak jangan dibanting, diperbaiki sampai tuntas, mari menangani stunting sampai tuntas", tutur Yanuar sebelumnya membuka secara resmi bimbingan teknis. (SA).
Dipost : 21 Februari 2024 | Dilihat : 488
Share :