Johorejo - Mengapa Vaksin COVID-19 Penting?

Mengapa Vaksin COVID-19 Penting?

KENDAL, Kamis, (1 Juli 2021).

Pandemi COVID-19 tidak kunjung usai, bahkan akhir-akhir ini kasus positif COVID-19 ngegas di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa pihak menyebutnya sebagai gelombang kedua penularan COVID-19 di Indonesia walaupun tidak sampai disebut tsunami COVID-19 seperti yang terjadi di India.

Badan PBB untuk Kesehatan, WHO bahkan memberi warning kepada Indonesia untuk melakukan langkah-langkah yang tepat dan cepat agar Pandemi COVID-19 tidak terus meluas.

Kekhawatiran meledaknya COVID-19 bukan tanpa fakta, rumah isolasi bahkan sampai rumah sakit sudah kuwalahan menangani lonjakan warga yang berobat. Keterisian rumah isolasi dan tempat tidur rumah sakit (BOR) sudah kritis, melebihi angka 70% dari kapasitas yang seharusnya.

Di sisi lain, Pemerintah mulai mengebut vaksinasi COVID-19. Di awal, sasarannya adalah tenaga kesehatan, pelayanan publik, TNI/Polri dan belakangan kepada Lanjut usia dan Pra Lansia untuk segera disusul kelompok umur 12 tahun ke atas.

Pemerintah memandang vaksin COVID-19 akan mempercepat punahnya Pandemi COVID-19 sehingga Presiden Joko Widodo mencanangkan target 1 juta pemberian vaksin setiap hari bahkan di Bulan Agustus ditargetkan 2 juta dosis harus disuntikkan.

Sebenarnya apa manfaat vaksin COVID-19? Berikut pembahasannya sebagaimana dikutip dari Alodokter.com untuk memberi pencerahan kepada pembaca sekalian.

Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu vaksinasi.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika Anda mendapat vaksin COVID-19, di antaranya:

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19

Seperti yang disebutkan sebelumnya, vaksin COVID-19 dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus Corona. Dengan begitu, risiko Anda untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil.

Kalaupun seseorang yang sudah divaksin tertular COVID-19, vaksin bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena COVID-19 akan menurun.

2. Mendorong terbentuknya herd immunity

Seseorang yang mendapatkan vaksin COVID-19 juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia di atas 70 tahun. Hal ini karena kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk menularkan virus Corona sangatlah kecil.

Bila diberikan secara massal, vaksin COVID-19 juga mampu mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat. Artinya, orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, lansia, atau penderita kelainan sistem imun tertentu, bisa mendapatkan perlindungan dari orang-orang di sekitarnya.

Kendati demikian, untuk mencapai herd immunity dalam suatu masyarakatpenelitian menyebutkan bahwa minimal 70% penduduk dalam negara tersebut harus sudah divaksin.

3. Meminimalkan dampak ekonomi dan sosial

Manfaat vaksin COVID-19 tidak hanya untuk sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi dan sosial. Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit COVID-19, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sediakala.

Melihat manfaat vaksin COVID-19 di atas, tidak ada alasan bagi siapapun menolak disuntik vaksin COVID-19, apalagi hanya alasan cemen takut jarum suntik.

Perlu diingat, jamu, madu, telor, vitamin bukan pengganti vaksin COVID-19, sehingga tanpa divaksin badan kita tetap rentan dan mengalami gelaja berat jika tertular virus COVID-19.

Kesimpulannya jika anda menolak vaksin COVID-19 kemudian anda terpapar, maka hanya ada dua kemungkinan, Pertama, jika badan anda lemah dan memiliki penyakit bawaan (kormobid) maka anda rentan "terbunuh" oleh virus COVID-19. Kemungkinan kedua jika daya tahan tubuh anda kuat, maka virus COVID-19 yang menular melalui anda berpotensi "membunuh" orang lain yang memiliki kormobid.

Sudah saatnya kita tidak egois, dan mementingkan diri sendiri karena kita adalah makhluk sosial. (SA).

*


Dipost : 30 Juni 2021 | Dilihat : 1031

Share :