KENDAL, Kamis, 16 Mei 2024.
Eksistensi Tim Penggerak PKK di Desa-Desa pasca disapih nya Posyandu menjadi lembaga desa tersendiri tampaknya dipertanyakan? Terutama bagi PKK Desa yang selama ini menjadikan Posyandu sebagai program utama di PKK. Tidak sampai disitu juga, ternyata ada beberapa PKK Desa yang tersadar bahwa pendanaan PKK selama ini terkonsentrasi untuk Posyandu.
Praktis Posyandu yang awalnya di Pokja IV PKK sekarang lebih eksis di Desa daripada PKK karena rata-rata Pokja yang lain I-III kurang aktif menjalankan programnya. Belum lagi, sokongan anggaran dari Desa untuk PKK tidak beranjak naik.
Fenomena di atas tampaknya secara psikologis menggelayuti para Pengurus PKK Desa (Ketua, Sekretaris, Bendahara) yang kemarin (Rabu, 15/5/2024) menghadiri rapat pleno PKK Kecamatan Gemuh di Aula Kecamatan.
Dari perbincangan yang didengarkan Ketua T.P. PKK Desa Johorejo, Kholissatul Mustafidah dari Pengurus Harian T.P. PKK Desa rata-rata mengeluhkan eksistensi T.P. PKK Desa yang minim kegiatan sekaligus minimnya anggaran dari Desa.
Acara yang dihadiri langsung Ketua Pembina T.P. PKK Kecamatan Gemuh, Kartini, S.STP tersebut tampaknya menjawab "fenomena" di atas, dibuktikan pertemuan tersebut diisi dengan pembahasan program-program kerja T.P. PKK Kecamatan Gemuh untuk kemudian program kerja tersebut diturunkan dan dijalankan di T.P. PKK Desa.
"Gayung bersambut, menjadi inspirasi PKK Desa agar tidak kehilangan ide melaksanakan program kerjanya", ucap Kholis
"PKK masih ada dan masih eksis", imbuhnya mengakhiri obrolan. (SA).
Dipost : 16 Mei 2024 | Dilihat : 174
Share :