Johorejo - Menengok Tradisi Syawalan Di Beberapa Daerah

Menengok Tradisi Syawalan Di Beberapa Daerah

KENDAL, Jumat, 28 April 2023.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 1444 H/2023 M sudah hampir seminggu lewat, tetapi pada H+7 itulah di beberapa daerah dirayakan kegiatan yang lazim disebut "Syawalan".

Beberapa catatan atau riwayat lisan menyebutkan bahwa tradisi Syawalan sebenarnya adalah "perayaan" setelah warga berhasil puasa Sunah Syawal 6 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, karena puasa Sunah Syawal sangat dianjurkan 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Maka tidak salah jika tradisi Syawalan dilaksanakan di beberapa daerah yang tradisi ke Islamannya kuat seperti di Pekalongan, Kendal, Kaliwungu, Jepara dan beberapa daerah lain.

Tapi kita tidak akan membahas terlalu detail tentang hal tersebut, hanya akan menyajikan beberapa daerah yang melakukan tradisi Syawalan.

1. Pekalongan 

Syawalan di Kota Pekalongan tepatnya dilaksanakan di Krapyak, kampung batik, Pekalongan Utara pada H+7 lebaran, atau pada tahun ini (2023) pada tanggal 29 April 2023.

Di Pekalongan tradisi Syawalan nya berupa arak2an Lopis raksasa setinggi 2 meter dengan diameter 1,5 dan berat yang mencapai 2.25 ton.

Penasaran? Datang saja ke lokasi dan kemudian telusuri lebih jauh sejarah dan filosofi yang terkandung di dalamnya.

2. Kendal 

Syawalan di Kendal, bentuknya Haul Wali-Wali Kendal seperti Wali Joko dan lainnya, dilaksanakan H+7 di Masjid Agung Kendal.

Perlu diketahui Mbah Wali Joko.yang makamnya di sebelah selatan Masjid Agung Kendal adalah salah satu penyebar Islam di Kendal, seperti halnya Mbah Wali Gembyang, yang haulnya dilaksanakan pada 10 Syawal.

Karena hanya dilaksanakan sehari, Syawalan di Kendal kalah populer dengan Syawalan di Kaliwungu.

3. Kaliwungu 

Syawalan di Kaliwungu adalah kegiatan tradisi Syawalan yang paling populer walaupun acara intinya adalah Haul Mbah Kyai Guru Asy'ari yang merupakan Guru dan sesepuh Ulama di wilayah Kaliwungu, Kendal dan sekitarnya.

Menjadi populer dan terkesan sangat meriah, karena Syawalan di Kaliwungu menghadirkan pedagang dan kelompok hiburan untuk memerintahkan acara Syawalan, sehingga pengunjungnya sangat banyak walaupun semuanya tidak untuk berziarah ke Makam Simbah Kyai Guru Asy'ari.

4. Jepara 

Acara Syawalan di Jepara lebih ke dalam bentuk kegiatan "sedekah laut" yang dilaksanakan H+7 lebaran.

Para nelayan di seputaran Pantai Kartini, Jepara pada H+7 lebaran mengadakan sedekah laut dengan melarung sesaji ke tengah laut. Menjadi sangat ramai karena masyarakat seputaran Jepara, Kudus, Pati dan Demak yang ikut menyaksikan sedekah laut ikut naik ke kapal nelayan untuk mengikuti prosesi larung sesaji tersebut.

Belakangan, acara yang populer disebut "LOMBAN" tersebut secara sengaja menyediakan kapal untuk disewakan kepada pengunjung pada H+7 lebaran tersebut. (SA).


Dipost : 28 April 2023 | Dilihat : 1542

Share :