KENDAL, Minggu (8 Agustus 2021)
Selama masa Pandemi COVID-19, seluruh aparat Pemerintah (ASN, TNI/Polri) cancut tali wanda (bersama-sama) di menangani dan menanggulangi COVID-19 baik dari segi kesehatan seperti melaksanakan 3 T (testing, tracing, treatment) dan belakangan terlibat aktif dalam serbuan vaksinasi kepada masyarakat.
Aparatur pemerintah juga terlibat dalam penangan dampak sosial maupun dampak ekonomi yang timbul karena Pandemi COVID-19 khususnya pascapelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat (sekarang menggunakan istilah PPKM level 4 dan level 3).
Aksi penanganan dampak sosial dan dampak ekonomi tersebut sebagaimana dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) beberapa waktu belakangan ini.
Pada Tahun 2021, di Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal melalui Bhabinkamtibmas, Aipda Agus Sugiharto, Polri telah menyalurkan 25 paket sembako dan beras Minggu kemarin. 25 orang yang mendapatkan bantuan tersebut adalah warga yang benar-benar membutuhkan.
===============================
Dikutip dari Kompas.com, aksi simpatik Polri selama PPKM darurat menurut Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah dengan menyalurkan 475.420 paket bantuan sosial kepada masyarakat. Untuk beras, Polri juga telah menyalurkan 2.471.217 kilogram kepada warga yang terdampak COVID-19 di 34 jajaran Polda seluruh Indonesia.
Masih menurut Kapolri, pada tahun 2020. Polri telah menyalurkan 30 ribu ton beras, 394.347 paket bansos, 790.436 alat pelindung kesehatan (APD) dan 13.119 dapur umum (143.467 dapur jika digabung dengan tahun 2021).
Dengan jumlah bantuan yang sedemikian besar dari Polri tersebut kita patut berbangga dan bersyukur karena dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Yang terpenting dari itu semua adalah harapan untuk kembali pada situasi normal, tidak ada pandemi COVID-19. Jalannya adalah dengan mematuhi protokol kesehatan dan bersedia menerima vaksin. (SA).
Dipost : 08 Agustus 2021 | Dilihat : 687
Share :