Johorejo - Serupa Tapi Tak Sama, Stunting Dan Gizi Buruk

Serupa Tapi Tak Sama, Stunting Dan Gizi Buruk

repro IG Kemensosri

KENDAL, Rabu, 13 Juli 2022.

Stunting belakangan menjadi perhatian serius Pemerintah, tidak hanya pada level pusat tapi sampai dengan Pemerintah Desa.

Baca Juga : 10 Kegiatan Di Desa Untuk Pencegahan Stunting 

Angka stunting Indonesia sampai dengan tahun 2021 pada kisaran 27%, satu angka yang terbilang tinggi untuk sebuah negara yang sudah bergerak maju menjadi negara makmur, terbukti menjadi anggota G-20, bahkan di tahun 2022 menjadi presiden G-20.

Baca Juga : Stunting Di Kecamatan Gemuh Masih Tinggi?

Besarnya angka stunting di Indonesia memaksa pemerintah di semua tingkatan menyediakan anggaran untuk penanganan stunting. Di tingkat Desa, Pemdes diminta secara khusus menyediakan anggaran untuk penanganan stunting baik melalui posyandu maupun kegiatan lain, bahkan di Kabupaten Kendal, masing-masing Desa sudah membuat Sekretariat Rumah Desa Sehat (RDS) salah satunya untuk koordinasi penanganan stunting di Desa.

Baca Juga : Pembentukan Rumah Desa Sehat Desa Johorejo 

Kehebohan masalah stunting memaksa kita untuk memahami apa itu stunting? Karena selain stunting ada juga istilah gizi buruk, keduanya serupa tapi tak sama.

Baca Juga :  Bersama Cegah Stunting

Berikut ini, redaksi johorejo.desa.id mengutip dari IG Kemensosri akan menyajikan perbedaan stunting dan gizi buruk agar pembaca lebih tercerahkan.

1. Stunting 

a. Gabungan sangat pendek dan pendek 

b. Pertumbuhannya melambat 

c. Tubuh lebih pendek dan tampak lebih muda dari teman sebayanya

d. Diukur dari perbandingan tinggi badan dan usia 

e. Berdampak pada gangguan metabolisme 

f. Ukuran fisik tubuh tidak optimal 

g. Kekurangan gizi dalam jangka panjang (terutama di masa 1000 hari kehidupan anak). 

Baca Juga : Pemkab Kendal Fokus Tangani Stunting

2. Gizi Buruk 

a. Gabungan gizi buruk dan gizi kurang 

b. Kulit kering, lemak di bawah kulit berkurang, otot mengecil 

c. Ada kemungkinan perut membuncit 

d. Diukur dari berat badan 

e. Mudah mengalami infeksi karena kekebalan tubuh rendah 

f. Mengakibatkan pertumbuhan berhenti sebelum waktunya 

g. Disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat.

Baca Juga : BERSAMA MENANGGULANGI KURANG GIZI PADA BALITA

Begitulah kira-kira pebedaan stunting dengan gizi buruk, serupa tapi tak sama, akan tetapi ada keterkaitan yakni seseorang anak yang bergizi buruk berpotensi besar mengalami stunting.

Mari cegah stunting untuk menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat. Semoga. (SA).


Dipost : 13 Juli 2022 | Dilihat : 667

Share :