Oleh :
Budi Ristanto, S.T.
(Penulis adalah Sekdes Sedang Dawung, Kangkung dan Ketua Forum Sekdes Kabupaten Kendal)
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) adalah perhelatan demokrasi di tingkatan paling bawah (Desa), yang sangat menguras pikiran, perasaan, biaya, ada rasa haru biru disana, yang kadang-kadang pikiran logika nalar tidak berlaku. Ada beberapa yang menjadi pertimbangan seseorang menentukan pilihan dlm Pilkades :
1. Karena hubungan keluarga, ada istilah tegel uripe orak tegel patine kalau masih ada hubungan keluarga.
2. "Karena Kasihan", kalau ini yang bermain perasaan dan hati. Biasanya calon yang sudah mencalobkan diri lebih dari satu kali dan tidak jadi, pencalonan berikutnya masyarakat kasihan.
3. Egosentri Dusun, keinginan untuk mboyong kades ke salah satu dusun, warga biasanya akan lebih kompak.
4. Kekuatan kepyur, dilihat dari jumlah uang yg dibagikan dari calon.
5. Golongan/kelompok, agak mengarah ke unsur dari mana golongan calon itu berasal.
6. Tawaran program-program untuk memajukan desa, ini juga dilihat tapi biasanya bukan penentu utama.
7. Garis tangan/Nasib seseorang.
Wallahu alam bi shawab
Mudah-mudahanan Pilkades Serentak Kab. Kendal 18 Maret 2020 berjalan lancar dan sukses
#Pilkades itu asyik
#Pilkades Damai
#Ojo bubrah gara-gara pilihan Lurah
#Ojo congkrah karo tonggo kerono pilihan Lurah
Dipost : 14 Maret 2020 | Dilihat : 2378
Share :