Di tengah ketergantungan pembangunan insfrastruktur Desa terhadap Dana Desa, warga RT 01 RW 01 Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal melaksanakan swadaya pembangunan jembatan yang dimulai Sabtu (19/10).
Tampak anggota BPD Johorejo, Winarno ikut serta melakukan gotong royong merobohkan jembatan yang dibangun sejak tahun 1982 tersebut. "Semua warga RT 01 RW 01 ikut bergerak, supaya pembungan cepat selesai, mumpung air sungai belum mengalir," imbuhnya.
Masih menurut suami dari kader PKK Johorejo, Pujiati. Jembatan RT 01 RW 01 adalah wajah Desa Johorejo karena adalah jembatan menuju Balai Desa, "Kalau jembatannya jelek, ya Desanya kesannya kurag bagus mas," jelasnya.
Tokoh masyarakat yang juga perangkat Desa Johorejo, Setyo Wibowo ketika ditemui terpisah mengatakan bahwa jembatan RT 01 RW 01 akan menghabiskan anggaran sekitar 40 juta rupiah, yang dicukupi dari swadaya masyarakat. "Pelan-pelan, semoga terkumpul, karena anggaran terbesar adalah biaya HOK yang bisa diswadayakan," tambahnya.
Masih menurutnya, jembatan tersebut tidak bisa masuk dalam pembiayaan APBDesa Johorejo karena membutuhkan ijin yang berliku jika ingin dimasukkan ke APBDes, tanpa merinci maksud ijin yang berliku tersebut.
Menyangkut keyakinan menyelesaikan pekerjaan jembatan tersebut, Kaur Umum.dan TU Desa Johorejo tersebut menyatakan optimis segera selesai. terhadap kekurangan dana, pria yang akrab dipanggil Bowo ini meyakini bisa teratasi terlebih tadi Kades Johorejo terlihat dilokasi. "Syukur-syukur beliau akan segera memberi sumbangan untuk jembatan, paling tidak 10 juta," urainya sambil tersenyum mengakhiri pembicaraan (SA)
*
Dipost : 18 November 2019 | Dilihat : 854
Share :