JOHOREJO - Kamis, (8-4-2021)
Dalam rangka pelaksanaan Pemutakhiran Data IDM Berbasis SDGs Desa, Pemerintah Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal mengadakan bimbingan teknis kepada enumerator (petugas pendata) dan petugas input data pagi ini (8/4) di Balai Desa Johorejo.
Hadir dalam acara pembukaan Bintek, BPD, perangkat desa, lembaga desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas 10 enumerator dan 2 petugas input serta Pendamping Desa sebagai narasumber bintek.
Baca Juga : Focus Group Discussion Pemutakhiran Data IDM Berbasis SDGs Desa
Kepala Desa Johorejo, Umi Maslihah dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemdes Johorejo bergerak cepat untuk menyukseskan program Kemendes PDT ini, agar dapat segera terealisasi karena waktunya dari 1 Maret sampai 31 Mei 2021.
"Saya mengharapkan petugas pendata bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran sehingga data yang dihasilkan benar-benar sesuai kenyataan," imbau dia kepada peserta Bintek.
Baca Juga : Masih Ragu Melaksanakan Pemutakhiran Data IDM Berbasis SDGS Desa?
Sementara itu, H.M. Zainudin, S.Pd.I.,M.Pd.I, Wakil Ketua BPD Johorejo menyatakan mendukung penuh pelaksanaan pemutakhiran data IDM berbasis SDGs Tahun 2021 Desa Johorejo.
"Kami dari BPD akan bertugas sesuai tupoksinya, akan mengawasi pelaksanaan pendataan ini sebaik-baiknya," tekan dia dalam sambutannya.
Muhammad Khoirun Najmudin, Pendamping Desa Kecamatan Gemuh didampingi Ali Musytarsidin, Pendamping Lokal Desa dalam kesempatan bintek menjelaskan satu persatu kuesioner yang digunakan dalam pendataan antara lain kuesioner Desa, kuesioner tingkat RT, kuesioner rumah tangga/KK dan kuesioner individu.
Khoirun juga menjelaskan aplikasi yang digunakan dalam pemutakhiran data IDM berbasis SDGs Desa beserta tata cara inputnya.
Dalam kesempatan bintek tersebut, Ketua Tim Pemutakhiran Data, Sukron Adin, mengatakan bahwa Pemutakhiran Data IDM di Desa Johorejo menyasar 10 RT, 740 Kepala Keluarga dan 2554 individu dengan target waktu pendataan 10 hari terhitung mulai besok Jumat, 9-4-2021.
Masih menurut Sekretaris Desa Johorejo ini, di Desa Johorejo enumerator tdak sekaligus mengiput data supaya bebannya lebih ringan. Enumerator dibebani target harian mendata dan menyerahkan 25 kuesioner individu, sedangkan kuesioner KK menyesuaikan individu yang di data.
"Pemdes memberi insentif Rp.125.000,00/per hari dengan minimal menyerahkan 25 kuesioner individu setiap hari, sedangkan kuesioner KK menyesuaikan individu yang di data," pungkas dia. (SA).
Dipost : 08 April 2021 | Dilihat : 1026
Share :
