Sebulan terakhir, sosok muda ini riwa riwi mengurus musibah kebakaran yang melanda Desa Johorejo, kebetulan dia didaulat menjadi Bendahara Posko AJU. Di sela-sela kesibukannya mengajar di MI NU 33 Johorejo dan sore hari di TPQ Darun Na'im Johorejo, Bapak 2 putra ini intens mengurusi pembukuan sumbangan yang masuk, baik menghitung, mencatat dan memasukkan hasil sumbangan ke rekening Bank.
Lulusan Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung Banyuwangi, Jawa Timur tersebut bernama Rozikin, S.Pd.I, mendedikasikan hidupnya untuk berkhidmah bagi masyarakat, maka tidak salah jika suami dari Nur Wakhidah juga aktif di Ormas Nahdlatul Ulama, sebagai Sekretaris Pengurus Ranting.
Keaktifan pria kelahiran Kendal, 13 Juni 1980 membawanya dipercaya masyarakat untuk memegang amanah menjadi anggota BPD Desa Johorejo periode 2014-2020, bahkan dalam pemilihan anggota BPD Desa Johorejo periode 2020-2026, setelah terpilih didapuk menjadi ketua.
Peran aktifnya sebagai anggota BPD tidak hanya ditunjukkan dalam pengawasan proses pembangunan di Desa Johorejo saja, tetapi diperlihatkan dengan keterlibatannya langsung untuk terjun mendampingi pelaksanaan pembangun seperti ikut gotong royong pengecoran jalan.
Dalam beberapa minggu terakhir alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam ini harus pulang larut malam karena begitu banyaknya kegiatan yang digeluti, tetapi yang menarik dari pria yang cukup tambun ini adalah kerenyahan bicara dan kemurahan senyumnya. Jadi, kalau kita diajak bicara Presiden Mountain Bike Desa Johorejo ini, suasana ringan penuh canda akan kita rasakan (SA)
*
Dipost : 18 November 2019 | Dilihat : 640
Share :
.jpeg)
