Johorejo - Beberapa Filosofi Jawa Yang Perlu Diketahui

Beberapa Filosofi Jawa Yang Perlu Diketahui

Gambar Kempalan.com

KENDAL, Rabu, 19 Juli 2023.

Tahun baru Islam 1 Muharram dalam penanggalan Jawa disebut 1 Suro. Antara penanggalan Islam dengan penanggalan Jawa bisa dikatakan sama walaupun tidak identik, yang Penanggalan Islam menggunakan istilah atau bahasa Arab sedangkan penanggalan Jawa ada sebagian yang menggunakan Bahasa Arab (yang di Jawa kan).

Hal tersebut terjadi karena adanya agama Islam telah menjadi inspirasi bagi budaya Jawa, sehingga antara Islam sebagai agama dan Jawa sebagai budaya bisa seiring dan sejalan.

Salah satu contohnya dalam berbagai idiom dan filosofi-filosofi yang hidup ditengah Masyarakat Jawa, tidak sedikit yang didasarkan pada ajaran Islam walaupun tidak menggunakan Bahasa Arab, tetapi setidaknya nilai-nilainya sejalan dengan ajaran Islam.

Menyambut 1 Muharram dan juga 1 Suro ini, redaksi akan memunculkan beberapa filosofi Jawa yang layak untuk kita renungkan sebagai bagian dari muhasabah diri. Berikut filosofi-filosofi tersebut : 

1. URIP IKU URUP

Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.

2. MEMAYU HAYUNING BAWANA

Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.

3. SURO DIRO JOYO JAYADININGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI

Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDHO

Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN

Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. OJO GUMUNAN, OJO GETUNAN, OJO KAGETAN, OJO ALEMAN

Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja.

7. OJO KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN

Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. OJO KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRA MUNDAK CILAKA

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. OJO ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti ".
Di atas langit masih ada langit.

Sumber : Gus Anam Semesta


Dipost : 19 Juli 2023 | Dilihat : 21085

Share :