Johorejo - KEBERSAMAAN ITU MASIH ADA (Kepedulian warga kepada penderita COVID-19)

KEBERSAMAAN ITU MASIH ADA (Kepedulian warga kepada penderita COVID-19)

johorejo.desa.id, Rabu, (20/1/2021)

Di satu pagi, Bidan Desa mengabarkan kembali ada seorang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 kepada Sekretaris Desa melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Assalamualaikum atas nama A RT RW ini positif Covid, surat menyusul, setelah menjawab singkat, siap Bu, informasi tersebut oleh Sekdes dibagikan ke group WA Pemerintah Desa untuk mendapatkan respon.

Sekelumit cerita di atas tampak biasa-biasa jika dirunut tulisan per tulisan, tapi tidak untuk psikologi aparat Desa dan warga Desa. COVID-19 masih merupakan monster menakutkan dan beban berat. Betapa tidak, walaupun kasus di Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal terbilang sedikit, 5 kasus (bahkan sebagian tidak berdomisili di Desa Johorejo) tetapi COVID-19 pernah berakibat fatal terhadap seorang tokoh perempuan, anggota BPD, Puji Astuti (48 tahun) yang wafat setelah berjuang melawan penyakit tersebut selama seminggu.

Ditengah kekhawatiran dan kecemasan gegara Pandemi COVID-19 ternyata masih ada asa yang patut dibanggakan di Desa Johorejo. Sikap simpati dan empati masih tertanam kuat, kebersamaan warga untuk membantu penderita patut diapresiasi, walaupun sekedarnya.

Ketika berita ada warga Desa yang kembali terjangkit virus Corona mulai beredar, siangnya warga RT setempat sudah bergerak dan diikuti PKK Desa ikut berempati ala kadarnya di sore harinya.

Ini mengingatkan kembali pada kejadian-kejadian sebelumnya, masih segar di memori warga Desa Johorejo, ketika kejadian pertama menimpa seorang Ibu bernama, Zumronah (31 tahun) RT 03 RW 02, yang harus meninggalkan dua anaknya yang masih kecil untuk dirawat di RSDC (Rumah Sakit Darurat COVID-19) Kendal, serempak warga memberi donasi terkhusus untuk anak dan suaminya yang harus isolasi di rumah.

COVID-19 masih mengancam, tidak ada alasan untuk mengendorkan protokol kesehatan, selalu terapkan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak), tetapi jika ada saudara atau tetangga kita yang terinfeksi, maka kebersamaan untuk.berbagi kepada penderita harus selalu dijaga. (SA).

*


Dipost : 20 Januari 2021 | Dilihat : 730

Share :