Johorejo - PERINGATAN HARI PERS NASIONAL 2022 (Pengelola Website Desa Sebagai Insan Pers?)

PERINGATAN HARI PERS NASIONAL 2022 (Pengelola Website Desa Sebagai Insan Pers?)

KENDAL, Senin, 7 Februari 2022.

Besok Rabu, 9/2/2022 akan dilaksanakan puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara.

HPN yang diperingati setiap tanggal 9 Februari diambil dari hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946 yang ditetapkan oleh Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1985 tentang Hari Pers Nasional.

Dengan kata lain, HPN identik dengan PWI karena memang akar sejarah menunjukkan bahwa wadah perjuangan insan pers yang pertama dan eksis sampai sekarang adalah PWI.

Sejarah lahirnya Hari Pers Nasional 

Wartawan pada era kolonial adalah patriot yang berjuang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Melalui surat kabar dan media tulisan lainnya, para wartawan patriotis tersebut terus menyerukan semangat anti penjajahan serta kesadaran menjadi bangsa yang merdeka 

Setelah upaya tersebut berhasil dengan diraihnya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1946, maka perjuangan para insan pers atau wartawan belumlah selesai khususnya dalam mempertahankan kemerdekaan.

Berbicara sejarah HPN, mengutip wartakota.tribunews.com, bahwa pada tanggal 9-10 Februari 1946 di Balai Petemuan Sono Suko, Surakarta para pimpinan surat kabar dan para wartawan pejuang seluruh Indonesia berkumpul untuk menyatukan visi perjuangan khususnya masa perjuangan fisik pasca kemerdekaan. Tokoh-tokoh yang hadir antara lain : 

1.  Sjamsudin Sutan Makmur (Harian Rakjat, Jakarta).

2. B M. Diah (Merdeka, Jakarta).

3. Abdul Rachmat Nasution (Kantor Berita Antara, Jakarta).

4. Ronggodanukusumo (Suara Rakjat, Modjokerto).

5. Mohammad Kurdie (Suara Merdeka, Tasikmalaya).

6. Bambang Suprapto (Penghela Rakjat, Magelang).

7. Soejono (Berdjuang, Malang).

8. Suprijo Djoyosupadmo (Kedaulatan Rakjat, Yogyakarta).

Ke-8 orang tersebut dibantu Mr. Soemanang dan Sudarjo Tjokrosisworo yang bertugas merumuskan hal ihwal persuratkabaran waktu itu dan usaha mengkoordinasikannya dalam satu barisan pers nasional. 

Dengan satu tujuan menghancurkan sisa-sisa kekuasaan Belanda, mengobarkan nyala revolusi, dengan mengobari semangat perlawanan seluruh rakyat terhadap bahaya penjajahan, menempa persatuan nasional,  untuk keabadian kemerdekaan bangsa dan penegakan kedaulatan rakyat.

Kegiatan tanggal 9-10 Februari 1946 tersebut disebut sebagai Konggres PWI pertama dan tanggal 9 Februari 1946 dijadikan tonggak kelahiran PWI dan kemudian diperingati sebagai HPN.

Sejak 9 Februari 1946, para wartawan telah berjuang mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan. Berbagai dinamika telah dilalui termasuk silih bergantinya kepemimpinan di tubuh PWI.

Dikutip dari pwi.or.id, sampai sekarang telah ada 16 Ketua PWI dari masa ke masa, antara lain :

1. Soemanang, S.H.

2. Usmar Ismail

3. Djawoto 

4. T. Syahril 

5. A. Karim DP 

6. H. Mahbub Djunaidi 

7. B.M. Diah 

8. H. Rosihan Anwar 

9. Harmoko 

10. Atang Ruswita 

11. Zoelharmans 

12. M. Soegeng Widjaja 

13. Sofjan Lubis 

14. Tarman Azzam 

15. H. Margiono 

16. Atal S. Depari

=================================== 

Pengelola Website Desa Adalah Insan Pers?

Pengelola website Desa juga mempunyai tugas jurnalistik dalam artian yang sederhana karena pengelola website Desa juga menulis berita, artikel, opini, feature dan tulisan lainnya.

Namun demikian, mungkin masih terlalu jauh jika pengelola website Desa disebut insan pers atau wartawan karena pengelola website Desa sebagian besar belum mempunyai kualifikasi yang mencukupi untuk disebut insan pers atau wartawan.

Produk tulisan di website Desa belum sepenuhnya disebut produk jurnalistik karena memang belum sepenuhnya mengikuti kaidah jurnalisme yang baku. 

Belum lagi pengelola website Desa adalah Aparatur Pemdes yang mempunyai tupoksi utama sebagai Perangkat Desa, sehingga tugas sebagai pengelola website Desa sebagai tugas tambahan, maka profesionalisme sebagai seorang insan pers atau wartawan tidak bisa 100%.

Akan tetapi nilai-nilai dan idealisme jurnalistik harus terpatri di hati para pengelola website Desa, sehingga produk jurnalistiknya tidak abal-abal dan bisa memberikan pencerahan kepada pembaca walaupun hanya dalam lingkup Desa dan atau seputar berita tentang Desa 

Selamat Hari Pers Nasional, semoga semangat patriotisme tetap terpatri di hati para insan pers tidak terkecuali pengelola website Desa. (SA).


Dipost : 07 Februari 2022 | Dilihat : 604

Share :