repro bisniwisata.co.id
KENDAL, Kamis, 3 Maret 2022.
Indonesia adalah negeri indah bak jamrud katulistiwa yang membentang dari Sabang di sisi barat (Aceh) sampai Merauke di sisi timur (Papua) sepanjang 5.245 km dan melintang dari Miangas di utara (Kalimantan Barat) ke Pulau Rote di selatan (NTT) sepanjang 1.851 km.
Indonesia terdiri dari gugusan pulau-pulau sebanyak 17.000 pulau, lengkap dengan laut dan samudera yang mengelilingi, sungai-sungai besar yang membelah pulau-pulau, semakin indah, Indonesia dipenuhi gunung-gunung termasuk gunung berapi aktif dengan jumlahnya terbesar di dunia (127 gunung api), sehingga Indonesia dijuluki The Ring of Fire.
Baca Juga : DESA JOHOREJO MULAI TERSENTUH BANJIR
Tambah lagi, Indonesia adalah pemilik hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Republik Demokratik Kongo, dengan luas 843.200 km2.
Tahukah kita, kekayaan dan keindahan alam yang dimiliki Indonesia bak jamrud katulistiwa tersebut juga menyimpan sisi menakutkan, yaitu Bencana!!!
Ya, Indonesia adalah negara rawan bencana. Indonesia memang menarik dengan lautannya tetapi lautan berpotensi membawa malapetaka tsunami jika terjadi gempa tektonik di lautan. Peristiwa tsunami Aceh, Pangandaran, Sumatera Barat, Maluku menjadi contoh tsunami sering terjadi di Indonesia.
Baca Juga : Memasuki Desember, Hati-Hati Bencana Hidrometeorologi
Sungai-sungai besar di Indonesia belakangan menjadi pemicu banjir-banjir besar terlebih daya dukung lingkungan berupa hutan sebagai pengendali banjir juga mulai digunduli. Banjir Kalimantan Selatan tahun kemarin yang terjadi berminggu-minggu menjadi bukti daya dukung lingkungan sudah sedemikian parah.
Selanjutnya, berjubelnya gunung berapi di Indonesia, 127 gunung mengakibatkan Indonesia sangat rawan bencana kegunungapian. Letusan Gunung Semeru akhir tahun kemarin menjadi bukti, gunung yang lama tidak meletus, meletus dengan dahsyat. Tidak lupa di media 2010-an Gunung Sinabung di Sumatera Utara bahkan erupsi bertahun-tahun.
Indonesia juga rawan bencana hidrometeorologi khususnya di musim hujan, seperti banjir, longsor dan air laut pasang, sedangkan di musim kemarau sangat rentan dengan kebakaran hutan dan kekeringan.
Baca Juga : Bencana, Desa Dan Kesiapsiagaan
Itulah Indonesia, di satu sisi alamnya menawarkan keindahan luar biasa tetapi berpotensi menimbulkan bencana. Bahkan ada yang menyebut Indonesia adalah "supermarket" bencana, segala bencana ada dan jumlahnya banyak sekali.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di tahun 2022 sampai dengan 2 Maret saja sudah terjadi 765 bencana yang mengakibatkan kerugian 41 orang meninggal, 9 orang hilang, 1.161.651 orang menderita/mengungsi dan 502 orang luka-luka.
Ini semua harus memberikan penyadaran kepada kita semua bahwa Indonesia rawan bencana, butuh sikap aware dan siap siaga untuk menghadapinya, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi tanggungjawab semuanya.
Di Kabupaten Kendal, bentuk kesiap-siagaan bencana diwujudkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan pembetukan Desa tangguh bencana seperti di Tlogopayung Plantungan, Cening Patean dan Kebondalem Kendal.
Dari 286 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Kendal menurut BPBD terdapat 113 Desa/Kelurahan yang rawan bencana. Desa di daerah atas rawan bencana longsor dan kebakaran hutan, sedangkan di daerah bawan rawan banjir.
Saatnya kita aware. (SA)
Dari berbagai sumber.
Dipost : 03 Maret 2022 | Dilihat : 742
Share :